Hobbymerpati.com,- Lapak terfavorite di Kota Bandung Sauyunan Cidurian kembali menggelar totalan 40 Juta, Minggu (26/11). Kurang lebih 520 burung bersaing di lomba dalam rangka memperingati Anniversary bos Sukma BUI ini yang ke 37 ini.
Empat besar juara lomba ring sauyunan
Dilomba ring Player H. Agus Ninja Boas berhasil menduduki singgasana juara, setelah dipartai final mengalahkan Kaka milik Karuhun BL. Player ring Ninja boas memang lagi on fire. Beberapa player ring Ninja Boas banyak yang ngewisit juara. Kali ini Krisna, meskipun masih player muda namun aksi-aksi Krisna layaknya player yang sudah pengalaman. Karena itu pula Krisna berhasil mengalahkan setiap rivalnya dan menjadi juara.
Krista milik H Agus Ninja Boas terbaik di lomba ring
Sementara itu, Borneo milik Incu Abah menjadi juara sejati dilomba utama, setelah dipartai final mengalahkan Lodaya milik Mulia Abadi. Kedua burung memang bentak di lapangan ini, setiap ada lomba INcu Abah dan Mulai Abadi selalu berlomba di lapak ini. Karenanya, tak heran bisa salah satu player kedua team bersua di final. Borneo juara 1, lodaya runner up.
Borneo terbaik di lomba utama
Lodaya runner up
Bupati milik Bui harus memupus asa menjadi juara dilapaknya sendiri. Ia harus puas berada di posisi ketiga setelah mengalahkan Naji diperebutan juara ketiga. Meski berada di pisisi kedua, namun bos Sukma bangga dengan prestasi ini. Soalnya, baru kali ini Bupati bisa memberikan yang terbaik meski haya berada di poisis ketiga.
Bupati milik BUI terbaik ketiga lomba utama
Mang Enzo ketua lapak Sauyunan Cidurian mengucapkan terima kasih kepada semua mania yang telah hadir dan geber di sauyunan Cidurian. Makin hari lapak ini terus berkembang. Banyak mania pemula bermunculan. Karena itu pul, Lapak ini akan terus memberikan yang terbaik bagi peserta yang datang ke sauyunan, terutama dalam hal kehilangan burung.
"Hingga saat ini lapak Sauyunan Cidurian aman dari kehilangan burung. Buser kami selalu bergerak cepat, sehingga bila ada burung yang hilang pantauan buser kami langsung bergerak," ujar mang Enzo. (saemilan)
