Hobbymerpati.com,- Atas inisiatif Panghegar Putra dan salah satu team tingian bebasan asal Tegal, Yunius, PMTI mengalang dana untuk kemanusiaan. Sumbangan kali ini ada diberikan kepada salah satu anak yang mengidap penyakit Hydrocepalus, yakni anak Bapak Warto di Desa Kutawis, Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Anak Bapak Waro yang berumur 10 tahun mengidap penyakit Hydrocepalus bawaan kandungan. Ibunya sudah meninggal. Delapan tahun lalu, ia melakukan operasi pertama dengan menghabiskan dana dua ekor sapi. Kini, anak tersebut memerlukan operasi tahap kedua, karena semakin membesar. “Saya tergerak hati untuk membantu. Mari rekan-rekan kita bulatkan tekad untuk membantu sesama kita yang sedang membutuhkan pertolongan. Kita hanya berusaha membatu adapun nanti hasilnya kita serahkan kepada yang Maha Kuasa,” ujar bos Penghegar, Irvan kepada Hobby merpati.
Inilah kondisi terakhir Anak Bapak Warto yang mengidap penyakit Hydrocepalus.
Bagi mania andhokan yang terketuk hatinya untuk membantu, bisa langsung transfer ke Bendahara PMTI, Martines, nomor Rekening, BCA 1380243934 a/n MARVIN. Dan bagi yang telah memberi sumbangan, dimohon untuk Capture tarnsaksi yang langsung dikirim ke What app grup PMTI atau langsung What app ke bendahara. “Kita ingin transparasi sumbangan tetap terjaga. Kareannya yang telah member sumbangan harap memberitahu,” ujar Martin bendahara PMTI.
Hingga kini, sudah ada dana terkumpul sekitara Rp. 12.500.000 hasil dari beberapa team yang telah menyumbang. Rencananya, pas lomba nasional di Purbalingga, di Hari Jumat ebalum lomba, uang tersebut oleh Ketua PMTI EDHI SK dan perwakilan team akan langsung memberikan kepada bapak Warto di Purbalingga. “Hari jumat kami akan langsung meluncur ke Purbalingga. Hari kamis uang sumbangan akan diambil dan langsung di kasihkan ke Purbalingga,” ujar EDHI SK.
Aksi galang dana untuk kemanusian ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh PMTI. Berharap dengan adanya aksi ini, PMTI makin maju dan berkembang. Setiap pekan kita selalu euphoria dengan lomba-lomba besar. Namun di sekililing kita, banyak orang yang membutuhkan pertolongan. Jadi, bagi mania andhokan yang terketuk. Hayo kita sama-sama ringankan beban saudara kita yang sedang membutuhkan. (sae Milan)
