ARWANA MEKAR DAN METEOR PG RMT MELESAT KE PAPAN ATAS KLASEMEN

Hobbymerpati,-  Lagi. Lomba Nasional PMTI VITAREST 2018 harus kembali dibagi. Kali ini  putaran 7 lapak Imbanagara Ciamis, Sabtu-Minggu (7-8/4). Tiga juara harus bergbagi hadiah dan poin karena cuaca tidak mendukung. Banyaknya peserta yang mengikuti lomba ditunjang dengan cuaca yang tidak menentu menyebabkan lomba nasional akhir-akhir ini selalu dibagi. Arwana Mekar, Target MS dan Montela Banjar mendapatkan poin sama : 127. Sementara Meteor, satu satunya burung PGRMT yang paling stabil, juga harus berbagi juara 4-5 bersama Teles Candi Mas. 60 poin untuk Meteor dan teles.

Sebanyak 650 dengan daftar ulang 280 burung bersaing ketat di lomba nasional PMTI Vitarest 2018. Mereka datang dan bersaing dipanasnya persaingan team-team besar PMTI. Dari kurang lebih 1000 burung yang bertarung, terjaring 10 burung terbaik. Meskipun dilomba ini tidak mendapatkan juara sejati. Namun sejatinya dilomba ini telah mendapatkan sepuluh burung yang mendapatkan poin dan hadiah.

Lewat manis dan Target MS Tasikmalaya tembuskan dua burung di enam besar.

DOMINASI TEAM BESAR, ARWANA PUNCAKI KLASEMEN

Beberapa team besar yang menembuskan playernya di sepuluh besar adalah Mekar, MS, Candi Mas, PGRMT, CRS dan Klonang-Klonang. Arwana, burung milik Afung Mekar Bandung termasuk ke dalam salah satu burung yang dibagi tiga bersama Target dan Montela. Arwana bukan burung baru dipentas nasional PMTI. Ia merupakan runner up Lomba Anniversary 2017 di lapak Keradenan tahun lalu dan juga runner up nasional perdana di lapak Peuris Van Java. Kali ini, Arwana harus berbagi poin dengan Terget dan Montela.

Meskipun dibagi, burung milik Mekar ini langsung berada di atas angin. Ia langsung memuncaki klasemen sementara dengan raihan poin 247 hasil dari, runner up di lapak peuris dan tiga besar lomba ini. Burung stabil atas ini menjadi ancaman serius mengingat masa tempurnya masih lama. Wahid, sang joki siap memberikan ytang terbaik untuk kestabilan Arwana dan player-player MK lainnya.

Sementara itu Target dan Montela adalah burung-burung baru dipersaingan papan atas klasemen sementara liga PMTI 2018. Meski demikian burung milik Martines dan mania banjar ini sudah mengantongi poin  masing-masing 127 poin. Martines Tasikmalaya, merupakan satu-satunya tema yang menembuskan dua burung di enam besar. Sayangnya burung yang paling diandalkan, Manis harus puas berada diurutan ke enam. Setelah diperebutan enam besar ngolong.

mantap Arwana Mekar puncaki klasemen sementara liga PMTI Vitarest 2018.

Dua burung baru Martines ini, Target dan Manis siap kembali beraksi di nasional mendatang di lapak Purbalingga dan Bogor. Kedua akan menjadi ancaman serius mengingat kualitasnya diatas rata-rata. “Mudah-mudahan burungnya pada sehat. Kami siap berangkat ke Purbalingga dan Bogor. Mudah-mudahan ada hokinya,” ujar Martines kepada Hobbymerpati via Whatapp masaagernya.

METEOR PGRMT MELESAT KE PAPAN ATAS

Meteor milik H. Asep / H Rahmat PGRMT Singaparna merupakan satu-satunya burung yang paling stabil. Dari tujuh kali lomba yang diikuti, Meteor tembus tiga kali. Tasikmalaya Cikurubuk, Majenang dan Imbanagara Ciamis. Atas kestabilan prestasinya, Meteor langsung berada di posisi runner up dibawah Arwana dengan raihan poin 204.  Kemungkinan besar, bila stabilitas Meteor terjaga hingga lomba bogor dan terus tembus sepuluh besar atau juara. Pasti akan menyalip Arwana.

Kerja stabil Meteor PGRMT langsung berada di papan atas klasemen

“Lomba Purbalingga dan Bogor kami akan berangkat. Sayang kalau gak berangkat burung lagi pada on fire semua,” ujar H. Asep dan H Rahmat usai gelaran lomba Ciamis.      

 Memang, Saat di 40 besar, PGRMT masih menembuskan kurang lebih 11 burung. Sayangnya hingga tiga besar hanya Meteor dan Palu saja yang nyantol di sepuluh besar. Palu burung semi milik PGRMT akan menjadi rival cadas dilomba mendatang. Aksi pukul lawan hingga jeblos disetiap babaknya akan kembali terulang di lapak Purbalingga dan Bogor.

DUA NASIONAL SEBELUM LIBUR PUASA

Sebelum libur puasa, lomba nasional akan dihelat dua gelaran lagi. Yakni lapak Purbalingga dan Bogor. Kedua lapak ini masing masing akan menggelar total 60 juta dan 75 juta. Jadi bagi mania yang biasa ngamen, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengukir prestasi di dua lomba nasional terakhir sebelum libur. (sae Milan)