PLAYER LOKAL KEMBALI KUBUR AMBISI TEAM BESAR

Hobbymerpati,- Kejadian lomba nasional Purbalingga kembali terulang. Juara empat besar nasional Liga Vitarest 2018 lapak bangsa, Sabtu-Minggu (14-15/7) nyaris dikuasai team-team lokal. Hanya Arya, Nardi Sumpiuh, burung papan atas yang mampu bertahan. Itupun tembus diempat besar. Selebihnya team-team besar menghaiasi sepuluh besar.

Bahadur burung milik Anteng menjadi juara sejati setelah dipartai final mengalahkan Agro Mega, Ernas Majenang. Bahadur tampil apik sepanjang laga. Burung super stabil ini selalu terbang sendirian meninggalkan lawannya. Laga Final Bahadur vs Agro Mega tidak semeriah final-final nasional PMTI, karena burung meninggalkan jauh rivalnya.

Anteng team merupakan salah satu team penghasil player jempolan. Bebepara bulan lalu, Anteng team memunculkan si Pitung yang kemudian ditakeover team Panghegar Bandung. Kini, Anteng memiliki generasi penerus si Pitung, yakni Bahadur. Bukan hanay di liga Poros Tengah Bahadur tampil joss. Namun di even bertarap nasional bahadur membuktikan menjadi yang terbaik.

Ernas team Majenang pemilik Agro Mega sebagai pendatang baru juara di nasional. Meskipun posisinya berada di runner up. Namun prestasi ini patut diacungi jempol. Ratusan rival hingga 900 pesetta dari Jateng dan jabar mampu dilaluinya dengan sempurna hingga tembus final. Sayang di partai final Agro Mega harus ditingal jauh bahadur.

JANGAN BERTARUNG DENGAN ARYA. BERAT. CUKUP MILEA SAJA

Juara ketiga didapat Milea, burung milik mania banjar Negara juga menjadi salah satu underdog. Dipartai perebutan juara ketiga dan keempat, Milea hajar burung terbaik PMTI 2017, Arya. Jarang ada burung yang mengalahkan Arya. Hanya burung-burung bermental juara yang mampu menandingi kualitas terbangan Arya. Milea adalah salah satunya ia mampu bersaing dengan jawara PMTI menumbangkan Arya dan bercokol diposisi ketiga. Jangan bertarung dengan Arya berat. Cukup Milea saja. Mungkin itu ungkapan yang pas di lapa perebutan juara ketiga dan keempat ini.

Sementara itu Arya harus puas berada diurutan keempat bergengsi nasional kali ini. Performa Arya tidak meredup. Aksi-aksi bombastisnya selalu diperagakan buurng milik Nardi ini, terutama ketika berhadapan dengan team-team besar. Namun sayangnya, berhadapan dengan burung local, Arya jarang berbicara banyak. Bahkan sering kali yang mengalahkan Arya adalah player local.

KALAHKAN RINDU GONG PE, MILAN EMBATAMA JUARA PB

Sementara itu, dipartai Perang Bintang pertarungan sengit terjadi. Ini baru benar-benar partai final. Milan Embatama Bandung berhadapan dengan Rindu. Kedua burung sama-sama memiliki kanas besar untuk menjadi juara. Keduanya memiliki karakter sama. Maneuver. Kedua burung terbang tinggi, saling hajar diketinggian. Ketika pluit ditiup wasit, Joki Embatama dan dan Joki Gongpe Melon sama-sama menggeber. Diatas ring kedua player yang telah merasakan juara ini saling menukik. Rindu Gong Pe membesut dengan cepat sementara Milan mengikuti dibelakangnya.

Milan Embatama juara Perang Bintang

Sayag seribu kali sayang, Joki Melon tidak bisa mengendalikan besutan Rindu. Ade, Joki Embatama dengan tenang membedol Rindu kearah pateknya, sehingga Milan menjadi juara Perang bintang sementara Rindu harus puas diposisi runner up.

NASIONAL PUTARAN 12 DIGELAR DI LAPAK NUNUK BANDUNG 

Lapak Nunuk Ciparay Bandung menjadi venue alternative pengganti lapak Stela Baleendah. Dalam jadwal yang dirilis saat anniversary lomba putaran 12 akan digelar di lapak Stela, namun karean pelbagai pertimbangan, lomab akhirnya diputuskan dipindah ke lapak Nunuk di Ciparay. Lapak Nunuk juga tidak mewah. Dilapak ini burung maneuver memiliki kans besar untuk menajdi juara. Soalnya dari empat kali even yang digelar tiga kali juaranya di dapat oleh burung maneuver dan satu oleh burung semi.

Dinar dan Hoki Bandung adalah team yang berada di balik layar lomba nasional putaran 12 ini. Pemilik Dinar, Yogi mengundang kepada semua rekan-rekan mania untuk hadir dan meramaikan lomba nasional purtaran di lapaknya. Ia memastikan, panitia sudah memiliki pengalaman dalam mengelar lomba sehingga nanti pas lomba nasional lomba akan berjalan dengan lancar.

“Kami mengundang rekan-rekan untuk datang ke lomba Nunuk buangan nanti. Insya Alloh kami beserta panitia akan memberikan yang terbaik,” ujar Yogi Dinar. (sae Milan)