Hobbymerpati.com,- Liga PMTI Vitarest 2018 akhirnya selesai seiring dengan suksesnya lomba Anniversary 2018 di lapak Tundagan, Padaherang, Pangandaran, Minggu (156/12). Meski lomba tidak selesai menyisakan 31 burung, namun jumlah peserta yang tembus 2060 burung, lomba Aniiversary 2018 ini menjadi rekor selama adanya lomba Anniversary PMTI.
Jayabaya burung terbaik PMTI 2018.
Jayabaya, burung milik Aristyo Setiawan/Frangky akhirnya berhasil menjadi kampiun. Perjalanan panjang Jayabaya menuju puncak membutuhkan perjuangan panjang para punggawa Embatama termasuk sang bos Aristyo yang juga sebagai joki JB. Pada akhirnya,perjuangan itu membuahkan hasil maksimal diakhir putaran. Jayabaya berhasil menjadi burung terbaik dari yang terbaik.
“Alhamdulilah, cita-cita Embatama menuju puncak akhirnya terwujud. Ini berkat dukungan semua kru Embatama dan semua yang telah mendukung. Terima kasih atas kekompakan kru Embatama untuk dalam mewujudkan impian menjadi yang terbaik,” ujar pemilik sekaligus joki JB, Aristyo Setiawan.
Mantap JB Jadi jawara PMTI langsung ditawar 400 juta.
Kemenangan ini, tentu menjadi anugrah terindah bagi Embatama dipenghujung tahun 2018. Embatama langsung mencatatkan namanya menjadi salah satu team yang telah memecahkan rekor menjadi juara nasional. SDR Team Ciamis adalah yang pertama menjadi juara selama ada PMTI lewat Nirwana, disusul Mutiara Purwokerto lewat Kanaka dan gareng, Lanjut dengan Absolute Mustika lewat Silver Hawk dan Heaven, NR team Sumpiuh lewat Arya selajutnya, dan kini Embatama Team lewat Jayabaya.
Berawal dilomba Majenang awal tahun lalu, Saat itu Jayabaya dalam kondisi mau mabung, namun masih bisa tembus juara sepuluh besar. Usai itu JB langsung istirahan total. Turun lagi, dipertengahan putaran di lapak galunggung. Baru turun, JB langsung menghentakan performanya ia tembus 10 besar lagi. Puncaknya di nasional Ciekek Majalaya, Performa JB makin edan dengan memboyong juara pertama. Dilanjut putaran KBB juara kedua dan lomba majenang juara keempat. Total poin 440 memantapkan Jayabaya sebagai burung terbaik 2018 dan berhasil memboyong piala juara pertama PMTI 2018.
Jayabaya langsung sitawar 400 juta
JADI JAWARA PMTI 2018, JB DITAWAR 400 JUTA
Sebuah kebanggan tersendiri bagi Aristyo Setiawan, JB sebagai jawara PMTI langsung ditawar 400 juta oleh salah bos team besar PMTI. Perjuangan panjang menjadikan JB sebagai juara diganjar dengan 400 juta, sebuah angka yang cukup fantastis. Namun sayangnya, Aristyo Setiawan yang juga bos MEE ini “teu karooh” dengan 400 juta. Ia tak bergeming. Apalagi, JB lah yang telah mengangkat dan membuat nama Embatama tercatat sebagai salah satu team yang pernah menjadi juara liga PMTI.
Kru Embatama berhasil kawal Jayabaya hingga ke puncak
Berkat JB, Embatama yang mulai terjun di persaingan papan atas team-team PMTI klimak di posisi atas. Prestasi terbaik sepanjang sejarah Embatama melebur ditrek tinggian. Dua tahun lalu memang ada Cina dan Joe Sandy yang melejitkan nama Embatama taun itu, namun prestasinya lebih baik dari Jayabaya. JB Klimak dipuncak.
VITAREST BERI BUKTI BUKAN JANJI
Inilah yang diberikan Vitarest kepada Jayabaya. Bukti bukan janji manis. Selama berada dikandang Embatama, Jayabaya memang tak pernah lepas dari asupan multivitamin Vitarest. Multivitamin serbaguna ini berhasil menjadi salah satu factor penentu Jayabaya juara. Berkat Vitarest kesehatan JB selalu terjaga sehingga selalu siap tempur.
Aristyo (kacamata) pemilik sekaligus Joki Jayabaya tak pernah absen kasih Vitarest
Prestasi gemilang JB di tahun 2018 yang kemudian berhasil menjadi burung terbaik menjadikan team Embatama Bandung makin joss ditahun mendatang. Semangat menggeber dan bertanding menjadi berlipat. Ada kemungkinan, bila stabilitas kinetja JB terjaga ditahun 2019, Embatama akan mempertahankan podium sebagai juara bertahan. Soalnya, hingga kini belum ada team yang bisa mempertahankan juaranya sebagai pemegang tampuk juara klasemen. Juara klasemen selalu berganti setiap tahunnya. “Mudah-mudahan saja tahun 2019 nanti Jayabaya tetap stabil dijalur juara dan mempertahankan juara klasemen,” harap Aristyo. (saemilan)
