PODIUM SATU PEMBUKTIAN SANDREGO DIPENTAS AKBAR, BAJING IRENG DINAR &  BOCAH AJAIB PGRMT JADI ANCAMAN

Hobbymerpati.com,- Kurang lebih 1.000 burung bersaing ketat dilomba Royal Cup 1 di lapak Jungle Park Bogor, Jumat-Minggu (28-30/12). Meski kondisi cuaca angin besar, namun mania andhokan tetap semangat mengikuti lomba hingga usai dan mendapatkan juara sejati. Robby, salah satu bos Royal mengucapkan terima kasih kepada semua mania yang telah hadir dilomba Royal Cup. “Terima kasih teman-teman yang telah hadir, terutama team luar kota. Mohon maaf kalau penjamuannya kurang memuaskan. Dilain waktu kami akan memberikan yang terbaik. Selamat kepada para pemenang. Kita jumpa lagi di Royal Cup 2 enam bulan lagi,” ujar Robby usai lomba.

Royal Cup 1 sukses tembus 978 peserta

Royal Cup ini menjadi salah satu momen lomba yang paling ditunggu. Karena selain hadiahnya besar melebihi batas maksimal lomba nasional 75 juta, dilomba ini Royal memberikan puluha doorprise bagi peserta. Salah satu mania yang mendapatkan hadiah Doorprise adalah Hartanto, mania Bogor. Lewat undian fair play, Hartanto mendapatkan uang tunai pembinaan dari Royal sebesar 10 juta. “Meskipun burung kami tidak juara, Alhamdulilah, kami mendapatkan doorprise. Terima kasih kepada Royal Team,” seru Hartanto.

Kru suksesi juri dibawah kaomando Yudi Bogor kawal Royal Cup hingga sukses

Setelah melalui pertarungan sengit dibawah tekanan angin kencang, hingga menyisakan empat burung diisemi final. Sandrego vs Bocak Ajaib dan Sijempol vs Bajing Ireng. Sandrego bisa mengatasi Bocah Ajaib yang sejak awal selalu mengancam rivalnya. Beruntung Bocak Ajaib masuk distek sehingga langsung dinobatkan sebagai juara 3. Semenmtara itu, Bajing Ireng vs Si Jempol. Bajing Ireng satu-satunya Jablay milik Dinar Team Ciparay yang terus bertaha hingga final, mempu memukul rata Si Jempol hingga jeblos. Yang pada akhirnya si Jempol langsung juara ke empat.

DUA KALI FINAL SANDREGO BAWA ATAS BAJING IRENG

Partai final mempertemukan Bajing Ireng vs Sandrego. Dua burung beda karakter ini (Sandego maneuver), bajing Ireng (jablay), harus final dua kali. Terbangan pertama, kedua burung datang merapat kanan joki dengan posisi angin kencang. Bajing Ireng treus memukul Sandrego hingga ngolong. Namun sayang kali ini bajing ireng yang digeber Pelan juga ikut ngolong karena angin yang begitu kencang. Dua-duanya ngolong. 

Ditebangan kedua, Sandrego membalas dengan pukulan telak membawa atas Bajing Ireng. Sandrego memang burung stabil yang kali ini bisa menahan pukulan bajing Ireng. Hingga wasit meniup pluit Sandrego yang digeber Anang meluncur dengan deras kepatek dan tepat dengan sempurna. Sehingga Sandrego langsung naik poium pertama, sementara bajing Ireng harus puas berada diurutan kedua.

PEMBUKTIAN SANDREGO DI PENTAS AKBAR  

Sebagai salah satu jawara di kota Bogor, naik podium dilomba sekelas nasional menjadi pembuktian Sandrego/Felix/ Remote Team dipentas nasional. Pekan lalu, saat lomba anniversary di Padaherang pangandaran, Sandrego juga memiliki kans besar menjadi juara. Namun sayang lomba harus dibagi 31 burung. Kali ini, lomba usai hingga mendapatkan juara sejati, dan Sandregolah yang menjadi juara sejati.

“Juara ini sebagai pembuktian kami dilomba besar. Dengan team yang kompak, akhirnya Sandrego membawa piala juara 1 ke kandang Remote Team,” ujar bos Remote Team, Felik kepada hobbymerpati usai lomba.

Memang, melihat kinerja Sandrego, burung ini sangat stabil. Kalaulah burung inis erring ngamen keluar kota dilomba nasional, kemungkinan besar, Sandrego akan berada di papan atas pertarungan burung-buurng terbaik. Sayangnya, Remote team baru akan melebur kelomba nasional tahun mednatang. “Mudah-mudahan tahun 2019 kami melebur ke nasional. Sekarang ada teman, Royal yang selalu ngamen. Ya mudah-mudahan mengikuti jejak Royal yang tahun ini salah satu burungnya tembus 12 burung terbaik 2018,” ujar Felik.

Pembuktian Sandrego Remote team di pentas papan atas nasional

BEST PERFORMANCE BAJING IRENG  DINAR

Bajing Ireng merupakan satu-satunya burung jablay yang mampu bertahan hingga dua besar.  Setiap babak mampu memukul rivalnya dengan telak, di partai final pun hampir saja Bajing Ireng memukul Sandrego. Sayang Bajing Ireng tidak naik ring karena kedua buurng sama sama lari dengan posisi angin kecang. “Alhamdulilah mang, Bajing Ireng juara. Meskipun juara 2 kami bersyukur Bajing Ireng masih berada di jalur juara,” ujar bos Dinar via whatapp massagernya.

Pembuktian bajing Ireng Yogi Dinar di pentas nasional

Bukan dilomba ini bajing Ireng nampil, namun saat lomba di nasional KBB, juga tak kalah jossnya. Bajing Ireng menjdi salah satu ancaman bagi burung-burung maneuver. Karena ketika berhadapan dengan burung maneuver, Bajing Ireng selalu memukul dengan telak. “Mudah-mudahan saja ini adalah awal yang baik untuk lomba berikutnya,” ujar Yogie.

PGRMT BORONG JUARA BOCAH AJAIB ANCAMAN

Piyikan PGTMT Tasikmalaya menjadi ancaman serius. Dilomba ini salah satu burungnya tembus juara 3. Ya, Bocah Ajaib mampu meladeni rival-rival cadas hingga mentok diposisi runner up. Padahal burng ini baru belajar bertarung, namun ambisi dan derajat juara sudah didapat burung ini.

Mantap PGRMT borong juara 3 5 13 dan 14 Dan Perang Baintag g.

Bukan hanya bocah ajaib, dilomba ini empat burung PGRMT yang siang itu dikawal langsung H. Asep, karena H. Rahmat sedang Umroh tembus juara. Palu, Mointela dan Meteor yang tembnus juara. “Alhamdulilah, PGRMT bisa juara di Royal Cup. Mudah-mudahan ke depannya tetap stabil,” ujar Kaka, joki yang sekaligus putra dari H. Asep Singaparna ini. (sae Milan)

Empat burung harus berbagi juara di perang Bintang

hartanto dapet doorprise uang pembinaan 10 juta

Sijempol mampu bersaing.