PESERTA MEMBLUDAK : PETRUK IS THE BEST KALAHKAN MISTERY DI FINAL

Hobbymerpati.com,- Kurang lebih 850 peserta utama dan Daftar Ulang bersaing ketat di lomba lanjutan Liga Bansel yang digelar di lapak kebanggan Bansel yakni lapak Situ Ciekek, Sabtu-Minggu (20-21/6). Bukan hanya tuan rumah yang menyemut, namun peserta dari kota Bandung pun ikut andil dalam putaran Liga Bansel perdana usai Covid 19 ini.

“Terima kasih rekan-rekan yang sudah datang ke lapak Ciekek. Kami mohon maaf kalau sekiranya penjamuannya kurang memuaskan. Di lain lomba kami akan memberikan yang terbaik. Atasnama lapak Ciekek saya mengucapkan selamat kepada para juara. Anda layak dapat bintang,” ujar H. Megi, Ketua lapak Ciekek kepada hobbymerpati.com.

Empat besar juara Ciekek.

Empat jawara yang naik podium adalah didominasi player Bansel. Petruk yang beberapa buangan lalu juara totalan 10 juta di lapak ini, kembali memperlihatkan eksistensinya sebagai player bermasa depan cerah. Bersaing dengan 850 player lainnya, Petruk milik Aligi team berhasil lolos uji di lomba totalan 20 juta. Dan berhasil menjadi juara sejati.

“Totalan 10 juta juara 1, totalan 25 juara satu. Tinggal satu lagi wisitnya dilomba nasional. Mudah-mudahan dua buangan mendatang Petruk kembali unjuk gigi,” ujar Joki Petruk Rian.

Melihat stabilitas kinetrja Petruk di beberapa buangan ini, dipastikan saat lomba nasional nanti. Player anakan WCL team majalaya ini akan kembali berbicara banyak. “mudaha-mudahan saja ada rezekinya bagi Petruk,” Rian.

H Megi ketua lapak Ciekek saat memberikan piala kepada Team Aligi.

Sementara itu posisi runner up di dapat oleh Misteri Cendrawasih team Majalaya. Player yang beberapa waktu lalu juara di putaran Bansel ini, harus puas berada di podidi kedua usai dikalahkan Petruk di partai final.

Mutiara Hitam kembali beraksi. Pukulannya makin mematikan lawan. Ya, dilomba ini player milik Yogie Dinar ini berhasil kembali naik podium usai masa reses lama. Memang, dilapak Ciekek Mutiara Hitam selalu tampil all out. Pukulanmya mampu menjebloskan rivalnya. Sayang di semi final, Mutiara Hitam harus berhadapan dengan Petruk yang notabene kuat dipukul sama jabyay.

Meski demikian, Yogie Dinar tetap bersyukur Mutiara Hitam kembali naik podium. Ini adalah podium perdana di Liga Bansel tahun ini. “Mudah-mudahan saja diliga berikutnya Mutiara Hitam kembali naik tahta,” beber pemilik Mutiara Hitam, Yogie.

Sepuluh besar juara Liga Bansel lapak Ciekek.

Sementara itu, juara keempat didapat oleh Dewa Rutji milik Khushitani Ciparay. Player ini merupakan yang terbaru dari Khushitani. Sayangnya di babak lima besar Dewa Ritji harus kalah dan memberebutkan juara 4 versus Usro, dan berhasil berada diposisi keempat.

Rencananya, kata Haji Megi, dua buangan lagi lomba nasional akan dihelat di lapak Ciekek dengan total 100 juta. Namun itu baru rencana mudah-mudahan jadi. “Kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya, perizinan termasuk persiapan panitia. Lebih lanjut nanti akan dikabari perkembangannya,” ujar H Megi. (saemilan)