Hobbymerpati.com – Polemik keputusan tiga wasit dalam melihat rekaman kamera menyatakan menang, kalah dan draw masih menyisakan pro-kontra. Dalam aturan lomba PMTI yang disetujui di Rakernas PMTI 2017 di Hotel Heritage, Purwokerto : Ketika terjadi protes hasilnya adalah menang kalah dan draw maka hasilnya adalah draw.
Nah, buangan lalu, saat lomba nasional Nunuk, Ciparay, Kabupate Bandung kembali lagi kejadian menang, kalah dan draw. Melihat kejadian tersebut kembali terulang, para pengurus PMTI yang saat itu hadir, Ketua (Edhi SK) Seksi lomba (Aristyo Setiawan) serta Penasehat PMTI (Kiki Hoki) melihat rekaman ulang. Dan ternyata, melihat rekaman tersebut, wasit depan menunjuk secara benar. Memenangkan burung yang datang duluan ke patek.
Sementara itu, hasil protes dari tiga wasit dua samping dan satu pluit menyatakan Menang, Kalah dan draw. “Melihat dari kejadian itu, tentu ada dua wasit yang salah menilai. Yakni wasit yang menyatakan protes menang dan ada yang menyatakan potes draw. Sementara yang menyatakan protes kalah sudah benar karena sesuai dengan rekaman,” ujar Aristyo Setiawan, Seksi Perlombaan PMTI Pusat.
Saat lomba di Sidareja, beberapa waktu lalu, para pengurus teras PMTI melakukan rapat internal membahas aturan tersebut. Dalam aturan memang kalau ada kejadian tersebut : kalah, menang dan draw hasilnya adalah draw. Maka saat ini dirubah, kalau ada kejadian lagi seperti itu maka yang menentukan hasil akhirnya kembali lagi kepada wasit depan. Tapi, wasit depan harus melihat langsung rekaman video kembali dengan dihadiri oleh salah satu pengurus PMTI.
“Dari melihat reakaman video wasit depan akan diuji secara mental. Apakah yang ditunjuknya didepan sesuai dengan di rekaman video, atau sebaliknya. Para pengurus PMTI akan melihat dan mengevaluasi setiap keutusan wasit yang diambil,” ujar Aristyo.
PANITIA TIDAK BERHAK MENENTUKAN MENANG ATAU KALAH
Dalam rapat itu, panitia lomba tidak boleh ikut campur dalam menentukan menang atau kalah setiap protes. Yang menentukan semuanya adalah wasit. Dan keptusan itu bersifat mutlak.
LOMBA DIMULAI HARI JUMAT & SELESAI PUKUL 17.00 WIB.
Banyaknya peserta yang akhir-akhir ini membludak dilomba nasional yang menyebabkan lomba tidak selesai, mulai saat ini lomba nasional harus dimulai pada hari Jumat dengan pendaftaran berbeda dengan hari Sabtu, dengan batas minimal 300 burung.
“Lomba harus dimulai hari jumat sesudah jumatan pukul 13.00 WIB. Total pendaftaran lebih mudah disbanding dengan yang terbang hari Sabtu. Minimal pendaftaran hari Jumat 110.000,- dengan maksimal 300 burung,” ujar ketua PMTI, Edhi SK.
Sementara itu, aturan lomba selesai pukul 17.00 WIB tetap berlaku. Mau sisa burung berapapu, kalau waktu sudah pukul 17.00 WIB, maka lomba harus dihentikan. (dibagi)
Dalam rapat itu juga membahas honor juri karena lomba nya dimulai hari jumat, maka honor juri mengalami kenaikan. Honor wasit 3 hari kerja
- Purwokerto-Bandung : 250.000
- Purwokerto – Tasik : 1.000.000,-
- Purwokerto- Bogor : 1.500.000,-
- Lokal : 800.000,-
(sae Milan)
