logo
Informasi Seputar Hobi Merpati


Protes Burung BLT Di Anniversary

BAGAIMANA SEBENARNYA BURUNG BLT ITU?


Kamis, 20 Desember 2018


BAGAIMANA SEBENARNYA BURUNG BLT ITU?
saemilan
Perdebatan burung BLT atau tidak memakan waktu lama

Hobbymerpati.com,- Andai saja dibabak kelima lomba Anniversary PMTI 2018 di lapak Tundagan Padaherang pekan lalu tidak ada protes keras dari pemilik dua burung yang tidak kepantau dan atau tidak merasa dipanggil. Mungkin akan lain ceritanya.  Kedua pemilik burung “Keukueh” bahwa burungnya adalah BLT, namun pemilik burung lain yang masuk merasa dirugikan dengan BLT nya kedua burung tersebut. Tarik ulurpun terjadi antara BLT dan tidak BLT sehingga memakan waktu yang cukup lama. (BLT adalah burung yang tidak kepantau dan langsung masuk ke babak selanjutnya).

Dalam kasus ini, ada dua poin aturan yang saling bersinggungan yakni, pertama;  Aturan Tata Tertib Joki dan aturan lomba. Diaturan PMTI poin C Tetang Tata Tertib Joki nomor 2 dan 3 menyatakan “ Joki wajib mengetahui nomor urut penerbangan burungnya. Joki yang telah dipanggil burungnya masuk ke arena pengipasan (patek) sesuai undian. Joki dalam satu dan dua dua urutan penerbangan berikutnya wajib menempati kursi yang telah disediakan panitia sesuai dengan urutan pemanggilan penerbangan,”

Dalam aturan lain poin D tentang Aturan Lomba bagian H menyatakan : “Burung yang tidak kepantau dinyatakan masuk kebabak selanjutnya. Sementara burung gandengannya bila kepantau tetap harus balik kelapangan dan masuk distek. Bila tidak masuk distek maka burung tersebut didiskualifikasi. Bila dua-duanya tidak kepantau maka otomatis masuk kebabak selajutnya,”

Diaturan C tentang Tata Tertib Joki sudah jelas memang bila joki dipanggil harus menempati patek yang telah disediakan, sesuai urutan penerbangan. Pun demikian terbangan berikutnya joki harus menempati kursi yang telah disediakan.  

Karena watu tidak memungkinkan Lomba Anniversari 2018 harus dibagi 31 burung.

Bila dikaitkan dengan kejadian di Anniversary. Ada dua joki yang tidak menempati tempat duduk. Karena merasa tidak dipanggil, sementara burung yang datang adalah burungnya. Otomatis kedua burung tersebut di klepek oleh joki terbangan berikutnya. Nah, dari sinilah mulai terjadi perdebatan sengit. Kedua kubu saling adu argument.  Apakah burung tersebut BLT atau tidak BLT?

Ada dua kemungkinan. Pertama, pantia memanggil namun kedua joki tidak duduk ditempat kursi panas. Atau sebaliknya, panitia tidak memanggil kedua burung joki bersangkutan. Bila panitia memanggil, sudah jelas itu adalah keteledoran kedua joki bersangkutan. Kedua burung harus didiskualifikasi.

Namun bila panitia tidak  memanggil kedua joki, aturan mainnya belum ada. Soalnya, kedua burung memang kepantau namun yang nglepek  adalah joki dibelakangnya. Sementara jokinya masih berada dipedok karena merasa tidak dipanggil. Nah, apakah ini termasuk BLT? Atau tidak? Aturan terbang ulang pun dalam kasus ini belum ada.  Sementara, kedua joki tersebut memegang teguh aturan poin D bagian H tentang burung yang tidak kepantau.

Tanpa harus menyebutkan siapa yang benar dan siapa yang salah, kejadian ini harus menjadi bahan evaluasi dan introfeksi semua mania andhokan merpati tinggian. Juga harus ada solusinya, bagaimana kalau kejadian yang sama terulang kembali? Masih mendingan terjadi di babak-babak awal. Bagaimana kalau sudah memasuki babak krusial seperti saat lomba Anniversary 2018 lalu? (saemilan)