logo
Informasi Seputar Hobi Merpati


Nasional Lapak JB Galunggung Untung Bersih 34 Juta

BERIKAN SUMBANGSIH TERBESAR TERHADAP PMTI


Selasa, 26 Februari 2019


BERIKAN SUMBANGSIH TERBESAR TERHADAP PMTI
saemilan
Lapak JB memberikan keuntungan untuk PT. PMTI sebesar 17 juta

Hobbymerpati.com,- Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang memiliki basis mania andhokan tinggian terbesar di nusantara. Maklum saja, merpati tinggian patek ini terlahir dari kota Tasikmalaya, yang kemudian berkembang ke kota-kota lainnya. Sehingga Tak heran, meskipun ada dua lomba besar di Tasikmalaya, keduanya akan sama-sama untung. Karena manianya begitu banyak.

“Kalau ada dua lomba di Tasikmalaya, event organizer gak akan rugi. Keduanya akan sama-sama untung, karena pesertanya sangat banyak,” ujar ketua Pengda Jabar, Pepen GA dalam sebuah kesempatan. 

Lihat saja di lomba nasional JB Galunggung pekan lalu, sekitar 1.190 burung plus DU ikut andil dalam memeriahkan lomba nasional PMTI. Untuk sementara lapak JB ciptakan rekor tersendiri ditahun 2019. Baik dari segi peserta maupun dari segi keuntungan. Keuntungan yang didapat pun begitu menggoda. 34 juta bersih.

Mantap mang 1190 peserta tumplek di lapangan JB galunggung

Total peserta 1.190 bila dihitung dengan jari. Katakanlah ada 15 team besar yang ngamen, rata-rata satu team mengikutkan 15 burung, hanya terhitung hanya 225 burung dari team besar. Selebihnya team-team kecil Tasikmalaya yang memberikan sumbangsih pendaftaran terbesar di lomba nasional JB. Tanpa kehadiran team kecil, lomba nasional JB tidak akan membludak.

Karenannya, H. Asep/H. Rahmat PG RMT, sebagai penanggungjawab lomba  JB Galunggung memberikan apresiasi lebih terhadap team-team lokal Tasikmalaya yang ikut memeriahkan nasional lapak JB. “Tanpa kehadiran team-team kecil Tasikmalaya, lomba tidak akan meriah, karenanya saya ucapkan terima kasih kepada semua team yang datang ke lomba JB, khususnya team kecil Tasikmalaya,” ujar H. Rahmat.

Menurut H. Rahmat, Dengan adanya aturan baru pembagian saham 50%:50% antara panitia lokal dan PMTI, setidaknya lapak JB galunggung memberikan sumbangsih terbesar untuk kas PMTI. Sehingga, tidak bisa pungkiri dari total 34 juta keuntungan, lapak JB Galunggung memberikan kurang lebih 17 juta untuk PMTI.

“Ya memang, sepanjang sejarah adanya PMTI, baru lapak JB yang memberikan sumbangan terbesar untuk kas PMTI. Lomba Anniversary tahun lalu di Padaherang dengan peserta kurang lebih 2000, hanya memberikan kurang lebih 12 juta, sementara  JB Galunggung kurang lebih 17 Juta,” ujar H. Rahmat bersama Desta usai lomba Galunggung.

Memang sangat baik, lanjut H. Rahmat, pembagian saham 50%:50% antara panitia lokal dengan PT. PMTI, karena keduanya sama-sama diuntungkan. Mania lokal terangkat dengan adanya lomba nasional, begitupun kas PMTI akan cepat bertambah bila lomba untung.

“Yang jadi masalah adalah mematok dana operasional disama ratakan dengan lapak-lapak lain. Bedalah operasional di jawa Tengah sama di jawa Barat. Demikian pula di setiap lapak di Jawa Barat pasti berbeda-beda gak semua sama. Apalagi kalau banyak team tamu yang datang, pasti operasional akan membengkak. Ini mesti dibicarakan lagi untuk mengambil solusi terbaik demi kemajuan PMTI,” ujarnya. (saemilan)