logo
Informasi Seputar Hobi Merpati


Fenomena Team-Team Besar Bergabung Dalam Satu team

JABAR TEAM ATAU JATENG TEAM? SESUAI ATURAN KAH?


Rabu, 24 April 2019


JABAR TEAM ATAU JATENG TEAM? SESUAI ATURAN KAH?
saemilan
Dengan sistem poin setiap team memiliki kesempatan untuk menjadi juara.

Hobbymerpati.com,- Saat ini, baik dilomba nasional maupun lokal,  banyak team-team besar yang menggabungkan diri melebur dalam satu team. Ada yang mengabungkan dua team menjadi satu team, dan ada pula tiga team yang bergabung menjadi satu. Mungkin, itu adalah salah satu strategi untuk mengamankan burungnya supaya tidak ketemu, atau mengamankan poin yang sudah dimiliki. Alasan klasik : “Masa bawa burung sedikit, berangkat bareng, satu kontrakan saling ketemu,”. Memang itu, sah-sah saja tidak ada yang melarang tergantung kesepakatan team yang bersangkutan.

Namun bila merujuk aturan PMTI tentang PERATURAN LOMBA Penerbangan Burung poin D. Dalam aturan tersebut dinyatakan : “Pasangan penerbangan burung tidak dalam satu pemilik yang sama.  Bila dua atau tiga pemilik burung bergabung dalam satu team, bila didrawing ketemu maka tetap harus terbang,’

PMTI harus memberikan kepastian aturan yang jelas. 

Nah, dalam aturan tersebut, meskipun satu team, kalau pemilik dan jokinya beda maka harus terbang. Yang tidak ketemu itu di babak satu sama babak dua. Karena dalam aturan tersebut sebelumnya di poin B dan C menyatakan : Pada babak pertama dan kedua, pengundian burung dengan cara mempertemukan burung tamu dan tuan rumah. Sementara itu dibabak ketiga dan selanjutnya drawing bebas. Tidak mengenal burung tamu dan tuan rumah.

Tak masalah memang team-team yang melebur menjadi satu, namun masalah akan timbul ketika burung yang tergabung itu sudah memiliki poin dan kembali juara. Misalkan, dibuangan ini, memakai bendera teamnya. Salah satu burungnya juara. Otomatis mendapatkan poin.  Buangan selanjutnya, ia bergabung dengan beberapa team salam satu bendera. Jabar Team misalnya. Lalu siburung tersebut kembali juara? Nah, apakah poin ini ditambahin ke poin buangan lalu? Ataukah poinnya beda? 

Burung yang tidak akan ketemu adalah team yang sejak awal kick off lomba awal tahun menyatakan bergabung dalam satu bendera. Selama satu tahun itu, tetap menggunakan bendera itu, meskipun beda pemilik namun karena mengerek satu bendera, maka burung tersebut tidak akan ketemu.       

Menurut Kasi Lomba PMTI Pusat, Aristyo Setiawan, aturan tersebut memang masih rancu, nanti diperbaiki masalah poinnya. Apakah poinnya bertambah atau beda lagi, meskipun satu burung namun berlomba dengan dua bendera. “Yang sudah biarlah berlalu. Nanti kita bicarakan lagi agar aturan ini tidak rancu masalah poinnya,” ujar Aristyo Setiawan.

Kejadian ini memang bukan yang pertama kali, beberapa tahun kebelakang kejadian serupa pernah terjadi. Aturan yang ada masih ada celah untuk diakali. Karenanya aturan PMTI harus diperbaiki, guna kemajuan PMTI ke depannya. (saemilan)