logo
Informasi Seputar Hobi Merpati


Beda Team Beda Perolehan Poin di Klasemen Sementara Liga PMTI 2019

MAYIT ILAPAT KUASAI KLASEMEN, KOMANDO ROYAL RUNNER UP


Rabu, 26 Juni 2019


MAYIT ILAPAT KUASAI KLASEMEN, KOMANDO ROYAL RUNNER UP
istimewa

Hobbymerpati.com,- Usai lomba Double Poin putaran 9 di lapak Situ Ciekek Majalaya pekan lalu, pengurus teras PMTI : Edhi SK (ketua PMTI), Aristyo Setiawan (Bid. Lomba) Kiki Hoki (penasehat PMTI) melakukan rapat intern. Intinya dalam pembicaraan itu, bahwa aturan poin harus dipertegas. Mengingat belakangan banyak team yang bergabung menjadi satu.

“Aturan poin untuk burung memang sudah ada sejak dulu, cuman tidak tersurat. Dari dulu juga meskipun burung sama aturan poinnya beda team beda poin,” ujar Kiki Hoki mengawali pembicaraan.

Mayit Ilapat langsung menempati posisi puncak klasemen sementara Liga PMTI 2019. 

Awalnya, ketua PMTI, Edhi SK tidak setuju dengan perbedaan poin tersebut. Solanya sudah ada burung yang mendapatkan poin tapi dari dua team yang berbeda. Menurutnya, biarlah yang sudah-sudah, nah untuk kedepannya kita berlakukan sistem ini agar tidak ada team yang bergabung dalam lomba nasional.

Tarik ulur pun terjadi hingga memanas. Hingga akhirnya, semua sepakat bahwa perhitungan poin tahun 2019 ini disesuaikan dengan aturan yang sudah berjalan. Yakni beda team beda poin. Karenanya, burung yang mendapatkan poin namun beda team poinnya akan berbeda.

Hingga putaran ke 9 lapak Ciekek, jawara sejati lomba Double poin, Mayit untuk sementara memimpin klasemen dengan raihan poin 320. Sementara dibawahnya menyusul Komando Royal dan Denada SM. Keduanya sama-sama memiliki poin yang sama yakni 240. Namun karena Komando unggul dalam head to head, maka Komando menjadi runner up sementara Denada berada di podidi ketiga.

Sementara itu, Rindu yang kemaren mendapatkan poin 240 harus berubah perolehannya karena dalam dua kali lomba menggunakan dua team, yakni team 08 Gongpe dan team Jateng. Begitupun dengan Arwana Mekar, poinnya berbeda  saat juara di Banjar Negara dan Bogor. Karena di Banjarnegara menggunakan Mekar, sementara di Bogor menggunakan Mekar PJ. Bukan hanya itu, Djokivic serta Tohir, juga poinnya masuk ke Kharisma Hoki. Dan beberapa burung juga kepemilikannya disuaikan dengan yang tertulis di kartu pendaftaran. (saemilan)