Hobbymerpati.com,- Pekan lalu, rekor penyumbang Kas PMTI terbesar dipegang oleh lapak Cilumuh Majenang dengan sumbangan total 23 juta. Namun kini, rekor tersebut dipegang PMTI Bogor Depok, lapak Bilabong dengan sumbangan sebesar 38 juta. Dalam satu bulan ini, PMTI dapat mengantongi keuntungan dari lomba-lomba nasional kurang lebih 50 juta. Sebuah kemajuan dan terobosan yang luar biasa untuk organisasi PMTI.
“Alhamdulilah, lomba nasional lapak Bilabong pekan lalu memberikan sumbangsih untuk untuk kas PMTI sebesar kurang lebih 38 juta. Mudah-mudahan dengan sumbangsih tersebut dapat memberikan andil untuk kemajuan organisasi PMTI pusat,” ujar, ketua PMTI Bogor-Depok, H. Nana Mensano.
H. Nana Mensano (ketua PMTI Bogor-Depok)
Membludaknya peserta saat nasional PMTI lapak Bilabong beberapa waktu lalu yang tembus kurang lebih 1.500 (utama dan daftar Ulang) dikarenakan beberapa faktor. Meskipun lapaknya kurang greget untuk burung-burung manuver, namun karena ini yang pertama kalinya lomba di gelar di lapak Bilabong, peserta sangat antusias.
“Selama ini, tiga tahun terakhir memang Bogor identik dengan lapak Jungle. Lapak ini sudah teruji secara teknis. Kualitas lapangan sangat mewah. Di lapak ini hampir semua karakter burung pada jalan. Namun, kami mencoba untuk melebarkan sayap, dengan menggelar nasional di lapak Bilabong. Kami bersyukur nasional kemaren di lapak Bilabong sukses besar dan memberikan sumbangsih terbesar untuk kas PMTI pusat,” ujar wakil ketua PMTI Bogor Depok, Robby Eka Wijaya yang juga pemilik Royal yang merupakan satu-satunya team yang selalu ngamen mewakili bogor dipentas nasional.
Robby Eka Wijaya motor penggerak semarak lomba di Bogor-Depok.
Kesuksesan sebuah lomba selalu dinilai dengan adanya juara sejati ditengah peserta yang banyak. Meskipun lapaknya kurang greget, namun bila pesertanya sangat banyak dan keamanan burung terjamin (tidak ada yang hilang) lapak tersebut layak untuk kembali mengelar lomba nasional.
Untuk sementara rekor sumbangsih terbesar untuk kas PMTI dipegang oleh PMTI Bogor Depok lapak Bilabong. Masih ada beberapa putaran lagi. Akankah ada lapak yang mengalahkan rekor lapak Bilabong. Kita lihat beberapa putaran sisa 2019. (saemilan)
