Hobbymerpati.com,- Rezeki memang tidak akan kemana. Kalaulah sudah ditaqdirkan juara. Ya bakal juara. Itulah yang terjadi bagi Dinar team Ciparay milik Yogie. Datang ke Bogor di titip sama team Klonang-klonang Bandung hanya dengan dua amunisi. Bajing Ireng dan Black jack. Burung yang satu ditakeover salah satu team besar Bogor dan yang satu lagi Bajing Ireng menjadi juara. Gak perlu banyak bawa burung untuk bisa ditakever dan menjadi juara. Cukup bawa dua burung dengan kualitas Grade A.
Minggu, (30/12) Lapak Jungle saat lomba Royal Cup memang harinya untuk burung jablay. Kondisi angin yang kencang dan dorong membuat burung-burung maneuver tidak berkutik. Hanya burung jablay yang mampu bertahan hingga final. Salah satunya adalah Bajing Ireng. Jablay yang digeber Pelan ini mampu bertahan hingga final.
Bajing Ireng naik podium runner up
Pertempuran difinal Bajing Ireng vs Sandrego berlangsung sengit. Sampai dilakukan duakali final. Terbangan pertama, Bajing Ireng memukul Sandregi hingga jauh ke kanan joki. Kedua burung datang merapat dari kanan joki, Sandrego moncor sementara Banjing Ireng Juga tidak naik karena kedua burung berlari kencang dengan kondisi angin besar. Diterbangan kedua, Bajing Ireng harus mengakui pukulan Sandrego. Kali ini Bajing Ireng yang dibawa atas Sandrego. Hingga pada akhirnya, Sandrego yang merupaka uurng maneuver dilapaknya sendiri mampu mengungguli Bajing Ireng.
“Meski juara kedua kami sangat bersyukur. Bajing Ireng bisa berprestasi dilomba besar seperti Royal Cup. Ya, semoga kedepannya Bajing Ireng pukulannya makin joss. Karena saat ini posisi burung masih ngujung,” ujar pemilik bajing IrengYogie Dinar di kandangnya, Nunuk Ciparay beberapa waktu lalu.
Kru suksesi bajing Ireng di Royal Cup
Saat lomba nasional di KKB sebenarnya Bajing Ireng memiliki kans besar untuk terus melaju. Namun sayang saat itu Bajing Ireng jebol patek. Kini, berada diposisi runner up ditengah peserta 978 burung, menjadi pembuktian Bajing Ireng mampu bersaing dan menjadi juara dilomba akbar.
Kemenangan Player Dinar di lomba sekelas nasional bukan Bajing Ireng saja. Namun saat lomba nasional Ciekek 2018, salah satu burungnya Jenggot mampu fhinis diposisi tiga. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi team sekelas Dinar Ciparay. Team yang berada di kampung namun playernya memiliki rezeki kota. Selamat bos. (saemilan)
