logo
Informasi Seputar Hobi Merpati


Ilapat ROB1 Team Majalaya Pecah Telor di Lomba Nasional

MAYIT MERUPAKAN HASIL KEBUN SENDIRI, LANGSUNG BERTENGGER DI PAPAN ATAS KLASEMEN SEMENTARA LIGA PMTI 2019


Selasa, 18 Juni 2019


MAYIT MERUPAKAN HASIL KEBUN SENDIRI, LANGSUNG BERTENGGER DI PAPAN ATAS KLASEMEN SEMENTARA LIGA PMTI 2019
sae milan
H Hasan saat menerima piala Mayit di nasional Ciekek

Hobbymerpati.com,- Proses tidak akan menghianati hasil. Mungkin itulah ungkapan yang pas untuk team Ilapat ROB 1 Majalaya. Team yang dimiliki oleh H. Hasan Aripin ini sudah bertahun-tahun menggeluti dunia merpati tinggi. Selama itupula, H. Hasan jatuh bangun dalam membangun player-playernya. Puluhan hingga ratusan juta ia keluarkan untun mentakeover player mewah dari team lain. Hasilnya dua tahun kebelakang, Ilapat ROB1 hanya bertengger dipapan atas klasemen sementara Liga lokal bansel. Lalu di klasemen nasional, prestasi playernya nol besar.

Seiring dengan banyaknya amunisi jempolan yang ada di kandang Ilapat. H. Hasan mencoba beternak dari trah amunisi lawasnya. Ia kemudian mengkrosingkan beberapa indukan yang memiliki kualitas grade A yang ada di kandang. Awalnya, ia pesimis bisa menghasilkan ternakan yang bagus. Namun pesimistis itu dijawab prestasi menakcubkan oleh salah satu ternakannya Mayit. Ya, berkat player Mayit, Ilapat ROB 1 team Majalaya kini disejajarkan dengan team-team papan atas nasional.

Mayit langsung bertengger dipapan atas klasemen Liga PMTI 2019

“Alhamdulilah mungkin itu buah kesabaran dan doa  dari rekan-rekan. Mudah-mudahan saja prestasi Mayit ke depannya atetap stabil dijalur juara,” ujar H. Hasan usai lomba nasional di Cikek majalaya.

Kebahagiaan dan kebanggan terlihat dari wajah bos majun ini. Maklum saja, selama menggeluti dunia trek tinggian, baru kali ini H. Hasan bisa menikmati juara nasional. Bukan hanya juara di lomba besar dengan double poin, namun kebahagiaan itu tercipta karena player yang juara adalah hasil kebunnya sendiri.

“Mayit merupakan ternakan sendiri. Ibu dan bapaknya masih ada di kandang Ilapat. Beberapa adik-adik Mayit masih piyik. Karena sudah ada bukti, mungkin kami akan memaksimalkan kembali indukannya. Mudah-mudahan saja ada kembali player yang juara dari trah tersebut,” beber H. Hasan.

Kru Ilapat makin PD menatap lomba nasional mendatang

Dilevel nasional, Mayit berada di puncak klasemen sementara. Dengan sekali juara, mayit sudah bisa memastikan dirinya tembus salah satu burung terbaik 2019. Solanya di lomba nasional Ciekek pekan lalu, poin yang didapat adalah double poin. 320 untuk Mayit. Posisinya saat ini berada di puncak klasemen sementara karena, poin yang paling tinggi hanya memiliki poin 240.

“Mudah-mudahan saja, ke depannya Mayit tetap stabil dijalur juara. Yang pasti dengan kemenangan ini, kami team Ilapat akan terus memburu prestasi dilomba nasional. Insya Alloh kami akan datang ke Karang nangka dan lomba nasional berikutnya di jabar,” pungkas bos Majun ini. (saemilan)