Hobbymerpati.com,- Ernas Jaya Putra merupakan salah satu team asal Majenang yang sudah lama berkecimrung di dunia trek tinggian. Bukan hanya lokal Majenang saja, namun dilomba nasional pun selalu ikut melebur. Yang paling unik dari team ini adalah, Ernas Jaya selalu mengandalkan amunisi hasil kebun sendiri. Ya, hasil ternakan Ernas Jaya ini beberapa diantaranya sudah ada yang juara.
Pekan lalu, saat lomba nasional di majenang sedikitnya ada empat player Ernas Jaya yang tembus juara di lomba utama dan Perang Bintang. Kenpati tembus 20 besar. Sementara itu Turbo, Suarez dan Raizou tembus juara perang bintang. Ikut dibagi bersama beberapa player lain.
Puluhan piyik hasil ternakan Ernas siap orbit.
Tembusnya empat player Ernas juara di lomba nasional ini, meskipun dilomba utama tembus 20 besar, dan Perang bintang, setidaknya kebahagiaan terpancar dari sang pemilik. Maklum saja, empat player yang tembus juara tersebut adalah hasil kebun sendiri. “Kenpaci, Suarez, Turbo dan Raizou adalah hasil ternakan Ernas semua. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi prestasinya,” ujar bos Ernas Jaya, Arfanggi kepada hobby merpati di kandangnya Majenang beberapa waktu lalu.
Arfanggi bersama salah satu player yang tembus juara di nasional majenang.
Arfanggi memang doyan ternak. Ia mengambil darahan-darahan juara dari loakalan majenang dan kota-kota lainnya. Hasilnya, hingga saat ini sangat memuaskan. Hampir semua player yang dijadikan striker adalah hasil ternakan sendiri. “Kami mengambil trah-trah jawara dari burung lokal. Kalau ada yang juara disini kami ambil dan kami jadikan indukan. Hasilnya sangat bagus,” ujar Arfanggi.
Semua hasil ternakan Ernas menggunakan ring ERNAS JAYA.
Kesibukan bos Kayu asal Majenang ini membuat lomba-lomba nasional kurang terperhatikan. Namun kalau lomba-lomba nasional yang deket-deket seperti Purwokerto dipastikan Ernas Jaya akan full team. “Untuk sementara kami berlomba di nasional yang deket-deket saja dulu. Nanti kalau sudah ada hasil ternakan Ernas yang juara satu, kami akan full melebur kelomba nasional,” ujarnya. (saemilan)
