logo
Informasi Seputar Hobi Merpati


Ramayana Team Tasikmalaya

PIYIKAN RM BUKAN “KALENG-KALENG” : SIAP ORBITKAN TRAH-TRAH MANTAN PANGHEGAR


Senin, 14 Oktober 2019


PIYIKAN RM BUKAN “KALENG-KALENG” : SIAP ORBITKAN TRAH-TRAH MANTAN PANGHEGAR
saemilan
H. Agus Ramayana (baju hitam) terus cetal player berkualitas

Hobbymerpati.com,- Puluhan piyikan hasil ternakan H. Agus Ramayana siap menjadi pesaing berat di lomba mendatang. Saat ini sedikitnya ada 60 pasang piyikan yang sedang digojlog di lapangan RM Tasikmalaya. Kualitasnya diatas rata-rata. Soalnya, trah disilangkan H. Agus Ramayana adalah trah-trah mantan player Panghegar. Gak jauh berbeda dengan kualitas Cubor dan Tomir, yang beberapa waktu lalu sempat viral.

Indukan kandang RM dominasi trah-trah panghegar.

“Dikandang kurang lebih ada 100 pasang burung. Di A ada 40 pasang dan di B kurang lebih ada 60 pasang. Ada sebagian yang naik ke Giringan A. Mudah-mudahan saja piyikan yang sedang dilatih menjadi sesuatu yang mengharumkan Ramayana baik dipentas lokal Tasik maupun di level nasional,” ujar H. Agus Ramayana dikandangnya, Cimuncang Tasikmalaya beberapa waktu lalu.

Di Tasikmalaya saat ini kandang RM menjadi sentral penghasil piyikan jempolan. Apalagi di putaran akhir Liga Tasik tahun ini dua player Ramayana naik podium satu dan dua, yakni QK dan On Off. Banyak team-team asal Tasikmalaya  maupun luar kota yang datang ke kandang Ramayana untuk mencari piyikan berkualitas, Karena dari Kandang ini selalu terlahir player-player haus prestasi.

Kru Ramayana makin kompak.

H. Agus Ramayana merupakan breeder sejati. Belajar ternak crosingan indukan dari hobby merpati balap beberapa tahun kebelakang. Dari sana, ia mengerti bagaimana cara harus menyilangkan indukan-indukan. Sehingga piyikan yang dihasilkan Ramayana bukanlah kaleng kaleng. Terlahir dari trah berkualitas akan menghasilkan anakan berkelas. Apalagi di latih dengan intensitas tinggi agar player cepat memiliki stamina yang kuat.

Asep, Agus dan Wenda yang menjadi joki Ramayana siap melambungkan piyikan RM ke pentas yang lebih besar. Rencananya, tahun mendatang, 2020, Ramayana siap bertarung dipentas atas. Selama ini, Ramayana masih berfokus di Liga Tasik dan beberapa lomba di Ciamis, karena lebih fokus mematangkan piyikan.

“Mudah-mudahan saja tahun 2020, Ramayana team ikut menghiasi pertarungan di lomba nasional,” ucap H. Agus.

Asep, salah satu joki RM mengatakan bahwa melihat kualitas piyikan yang ada sekarang di kandang RM, piyikan RM akan mampu bersaing di level nasional. Bukan hanya tahun depan, tahun inipun bila sering ke nasional, player RM pasti ada yang juara.

Puluhan player piyik RM isp orbit.

Menjadi pemuncak dan runner up klasemen akhir Liga Tasikmalaya menjadi bukti sahih bahwa Player Ramayana berada diatas angin. Untuk ukuran Tasik, RM boleh dibilang tidak ada lawan sebanding. Meski demikian, H. Agus tetap merendah, dirinya hanya berusaha untuk melahirkan player-player berkualitas. Masalah juara adalah keberuntungan.

“Dari dulu sejak dari merpati balap memang saya hobi ternak. Saya hanya berusaha untuk menghasilkan piyikan-piyikan yang mampu bersaing. Setidaknya, dengan banyaknya piyikan di kandang RM ini berharap RM memberikan kontribusi besar bagi perkembangan merpati tinggian, khususnya di Tasikmalaya dan umumnya di level nasional,” pungkas H. Agus. (saemilan)