Hobbymerpati.com,- Bukti apalagi yang kau dustakan mengenai multivitamin Vitarest. Ya, multivitamis serbaguna ini membuat burung yang tidak jalan selama satu tahun ini kembali menemukan performa terbaiknya. Tahun 2016 Manni Pacquiao (MP) tembus di deretan sepuluh burung terbaik. Sang bos, Aristyo Setiawan, terlalu memaksakan MP, ketika waktu istirahat mengejar poin agar nangring di klasemen akhir Liga PMTI. Apa lacur? Usai mabung, selama tahun 2018, MP tidak jalan sama sekali.
Selama setahun itu, 2018, MP hanya dibawa bawa kesana kemari. Pemberian Multivitamin terus dilakukan agar kondisi burung tetap sehat dan joss. Hingga di masa usai mabung kedua setelah tidak jalan, akhirnya MP kembali menemukan formula terbaiknya. Terbang tinggi, menukik deras kepatek adalah karakternya.
Dua buangan belakangan menjadi bukti, Nasional lapak JB Galunggung adalah pertama kali MP ngamen ke lomba nasional. Hasilnya tidak mengecewakan, MP nangkring di posisi sepuluh besar. Jelang dua minggu selanjutnya, MP di bawa ke Sidareja. Seolah mengulang kesuksesan tiga tahun lalu, MP juara di Kebumen, kini burung milik Embatama ini kembali naik podium di lapak Sahang Sidareja.
“Alhhamdulilah. Jayabaya istirahat ada penggantinya. Mudah-mudahan juara ini sinyal positif bagi Embatama untuk mempertahankan prestasi di tahun 2019,” ujar Aristyo Setiawan beberapa waktu lalu.
Memang, selama Liga PMTI dihelat, jarang atau tidak ada satupun team yang mampu mempertahankan prestasinya sebagai pemegang tampuk juara klasemen. Tahun ini, Embatama melejit lewat Jayabaya. Kemungkinan besar, bila prestasi MP stabil hingga akhir Liga, Embatama memiliki kans besar untuk mempertahankan tampuk juara klasemen Liga PMTI. “Mudah-mudahan saja, Team Embatama menciptakan rekor itu,” sebutnya.
Kesabaran dan ketelatenan kru Embatama dalam merawat MP dengan pemberian Vitarest secara kontinyu sesuai aturan membuahkan hasil maksimal. MP kembali menemukan performa terbaiknya. Dan menjadi juara sejati dilomba dengan total jumlah peserta kurang lebih 900 burung di lomba utama dan DU. (saemilan)
