Hobbymerpati.com,- Mega Transfer Jayabaya dari dari Aristyo Setiawan, Embatama Team Bandung ke Robby Eka Wijaya, Royal Depok menghebohkan jagat merpati nusantara. Mega Transfer ini menjadi sekaligus menjadikan Jayabaya sebagai Merpati termahal di Indonesia. Sudah dua pekan proses transfer Jayabaya namun hingga kini kehebohan mega transfer ini masih viral.
Apa kunci keberhasilan Aristyo Setiawan, sang Bos Embatama bisa menjadikan Jayabaya laku 1 Miliar?
Prestasi gemilang dengan tingkat hoki yang tinggi Jayabaya adalah alasan utama sang pembeli berani memahar Jayabaya dengan harga 1 miliar. Namun dibalik itu, ternyata setelah ditakeover dari Kushitani Ciparay Bandung, Jayabaya selalu dikasih Multivitamin Vitarest. Salah satu Multivitamin serbaguna untuk kesehatan burung.
Aristyo Setiawan Pemilik sekaligus joki Jayabaya sabar dan telaten menjadikan Jayabaya sebagai player handal.
“Semua player yang ada dikandang saya setiap hari saya kasih Multivitamin Vitarest. Tak terkecuali. Bahkan ketika sedang istirahatpun tetap saya kasih,” ujar Aristyo.
Setelah Jayabaya berada di kandang Embatama secara otomatis cara perawatan Jayabaya pun mengikuti cara rawatan Embatama. Ketika di tangan Aristyo pun tidak langsung jalan. Sang pemilik tetap bersabar merawat dan melatih Jayabaya.
ASUPAN MULTIVITAMIN VITAREST JADI KUNCI KEBERHASILAN
Setiap hari jayabaya selalu mendapatkan asukan Multivitamin konsentrasi tinggi Vitarest. Hingga akhirnya, kesabaran dan keuletan sang pemilik sekaligus joki dalam merawat Jayabaya membuahkan hasil maksimal.
Usai mabung Jayabaya memberi kejutan fantastis. Empat kali terjun dilomba nasional, Jayabaya dua kali tembus sepuluh besar dan pekan lalu di lomba nasional lapak Ciekek, Jayabaya juara sejati dengan menyingkirkan kurang lebih 1000 rivalnya. “Alhamdulilah Jayabaya bisa naik podium pertama di lomba nasional. Mudah-mudahan tetap stabil,” ujar Aristyo.
Asupan Multivitamin Vitarest menjadi kunci keberhasilan jayabaya laku 1 Miliar.
Usai menjuarai lomba nasional, perlahan-lahan setiap giringan jayabaya terus menabung prestasi dan mengumpulkan poin. Tiga kali tembus juara nasional dan puluhan kali tembus sepuluh besar menjadikan cucu Bandit ini dinobatkan sebagai burung terbaik 2018 dengan poin tertinggi perolehan juara selama satu tahun.
Proses tidak akan menghianati hasil. Mungkin itulah kata yang pas untuk Jayabaya. Juara membutuhkan proses. Karena jarang ada juara yang sifatnya instan. Kesabaran serta ketelatenan Embatama dalam memberikan asupan Multivitamin Vitarest menjadi salah satu kunci keberhasilan Embatama menembuskan Jayabaya kepersaingan papan atas player-player branded nasional. Hingga pada akhirnya burung ini harus ditrnasfer oleh Royal Bogor dengan Mahar 1 Miliar.
Bagaimana dengan burung anda? Pingin laku 1 miliar, tiru perawatan Embatama kepada Jayabaya. (saemilan)
